Selasa, 08 April 2014
Pengertian dan Teori Bintang TAta surYa
Bintang adalah benda langit luar angkasa yang memiliki ukuran besar dan memancarkan cahaya sebagai sumber cahaya.
Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari, sedangkan Matahari sendiri dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet bumi, merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan jupiter.
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
Oleh karena itulah bintang katai memiliki warna lebih putih dan bintang neutron yang sudah tak pernah memancarkan cahaya atau energi tetap disebut juga dengan bintang.
Matahari adalah jenis bintang yang terdekat dengan bumi, dimana Matahari memiliki jarak dengan bumi sekitar 149,680,000 kilometer serta diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus yang berjarak kurang lebih empat tahun cahaya.

Bintang yang terdekat dengan bumi adalah matahari, sedangkan Matahari sendiri dikelilingi oleh planet-planet anggota tata surya seperti pelanet bumi, merkurius, venus, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan jupiter.
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.
Oleh karena itulah bintang katai memiliki warna lebih putih dan bintang neutron yang sudah tak pernah memancarkan cahaya atau energi tetap disebut juga dengan bintang.
Matahari adalah jenis bintang yang terdekat dengan bumi, dimana Matahari memiliki jarak dengan bumi sekitar 149,680,000 kilometer serta diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus yang berjarak kurang lebih empat tahun cahaya.

Pengertian Tata Surya,Teori Terbentuknya Tata
Surya, Sejarah Penemuan Tata surya, dan Anggota Tata Surya. Semoga dapat bermanfaat
ilmunya bagi sobat-sobat semua.Terus kunjungi softilmu.blogspot.com.Langsung
Aja ya.
A.PENGERTIAN
TATA SURYA
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit
yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek
yang terikat oleh gaya grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah
planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil,
173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor,
asteroid, komet) lainnya. Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut
keluarga matahari (The sun and its family) adalah suatu sistem yang teridiri
dari Matahari sebagai pusar Tata Surya itu dan di kelilingi dengan
planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan
asteroid.
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
B.TERBENTUKNYA TATA SURYA
Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh
para ahli, namun saya akan berbagi beberapa teori yang paling dipercaya dunia
internasional:
1.Teori
Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace
(1796)
Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut
pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut
yang membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin
cepat putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar
di bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari
gumpalan intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut
itu, gelang-gelang tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang
disebut planet-planet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap
berbentuk gas pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.
Teori ini telah dipercaya umat manusia selama
kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan
di bawah ini:
- Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita
- Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan
2.Teori
Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang
Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)
Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya
bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan
Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan
matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali
dari matahari. Efek gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan
spiral yang memanjang dari matahari.
Sementara sebagian besar materi tertarik
kembali, sebagian lain akan tetap di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi
benda-benda berukuran kecil yang mereka sebut planetisimal dan beberapa yang
besar disebut protoplanet. Objek-objek
tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan,
sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.
3.Teori
Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans
(1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya
bintang lain kepada matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan
tertariknya sejumlah besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh
gaya pasang surut bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.
Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik
bintang yang besar pada permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti
peristiwa pasang surutnya air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa
matahari itu membentuk cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di
sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan
kemudian membentuk planet-planet.
Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di
bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet
raksasa sedangkan di bagian ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran
kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu
itu makan besarnya planet-planet ini berbeda-beda.
Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929
membantah bahwa tabrakan yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi.
Demikian astronom Henry Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis
tersebut.
4.Teori Awan
Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P
Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas
dan debu. Gumpalan awan itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan
tersebut partikel-partikel debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk
gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di
bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah
cakram itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah
yang menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat
sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini
berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.
5.Teori
Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir
sama ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan
serpihan-serpihan kecil. Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang
tudak meledak dan mulai mengelilinginya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar